Translate

Rabu, 27 Februari 2013

Kehidupannya Anak Tunggal

Mungkin bagi sebagian masyarakat banyak yang bilang anak tunggal itu sering disebut "Anak Emas" yups, "Anak Emas" seorang anak yang dibangga-banggakan bagi kedua orang tuanya. Biasanya anak emas atau anak tunggal itu Manja, Egois,Bossy, agresif, Sering memerintah dan tidak memikirkan orang lain, tapi apakah itu benar?
Tapi apakah ini adil bagi  anak tunggal bila sebagian masyarakat menilai mereka hanya dari sisi negatifnya saja?

Ada sebuah penelitian di America Serikat seperti ini :
Psikolog dari Universitas
Rutgers, New Jersey, AS yang
juga penulis buku 'Parenting an
Only Child' Susan Newman
mengatakan anggapan
mengenai anak tunggal itu
hanya mitos. Mitos itu ada dari
zaman dulu dan dipercaya
hingga kini.
"Orang-orang masih
beranggapan anak tunggal itu
manja, agresif, bossy, kesepian
dan sulit menyesuaikan diri,"
ujarnya. "Daftar ini terus
bertambah dan bertambah,"
jelasnya lagi seperti dikutip
ABC News.

Sampai saat ini pun ditegaskan
Newman belum ada penelitian
ilmiah yang membuktikan
kebenaran mengenai streotipe
anak tunggal tesebut. Malah
menurut penelitian anak
tunggal ternyata tidak berbeda
dengan anak sulung, tengah
atau bungsu.
"Ada beratus ratus penelitian
yang menunjukkan kalau anak
tunggal tidak beda dengan
anak-anak lainnya," tutur
wanita yang sudah menulis 14
buku itu.

Untuk membuktikan bahwa
memang benar anak tunggal
berbeda dengan anak lainnya,
ABC News melalui acara mereka
20/20 melakukan survei kecil
dengan bertanya pada
sekelompok orang di New York.
Meeka ditanya apakah memang
mitos mengenai anak tunggal
itu benar atau tidak.
Apa jawaban para responden?
"Aku anak tunggal, aku tidak
merasa aku bossy," kata
Corinne. "Pasti ada
perbedaannya tapi menurutku
itu bukan karena anak tunggal.
Menurutku semuanya
tergantung orangtuanya. Kalau
orangtuanya memang
memanjakan, kamu punya 30
anak pun semuanya akan jadi
anak manja," jelas Ben, seorang
responden lainnya.

Meskipun banyak penelitian
menunjukkan tidak adanya
perbedaan sifat antara anak
tunggal dengan anak-anak
lainnya, ada riset yang
mengatakan anak satu-satunya
kebanyakan berkembang
menjadi lebih pintar.
Penelitian
selama 20 tahun menunjukkan
kalau orangtua yang mengasuh
satu anak akan bisa membuat
si anak lebih tinggi
pendidikannya, hasil ujiannya
dan prestasinya.
Kenapa anak tunggal lebih
berprestasi? "Karena mereka
menguasai semua sumber daya
yang dimiliki orangtua mereka
untuk membuat mereka bisa
mendapatkan ilmu lebih," jawab
Newman.

Sumber: Wollipop.com
Senin, 03/09/2012 10:00 WIB
                **************
Yups, itulah hasil penelitian oleh Susan Newman.

Bila dilihat dan didengar banyak sebagian beranggapan bahwa menjadi anak tunggal itu enak loh, disayang, menyenangkan blablablabla dan sebagian juga banyak yang bilang jadi anak tunggal itu manja, egois, tidak bisa diatur, mau menang sendiri dan blablabla... masih banyak yang lainnyaXD
Tapi bila kalian lihat dari sisi lain anak tunggal itu lebih berat beban yang dipikul.. :

1). Beban anak tunggal itu lebih berat, bayangkan segala sesuatu hal mulai itu masalah-masalah yang mereka rasakan di tanggung sendiri. (Sedih yah jadi anak tunggal... hehehe)

2). Jadi anak tunggal itu sepi, maksudnya sepi karna mereka tidak punya saudara kandung alias kaka atau pula adik yang bisa di ajak berdiskusi, ngerumpi, ngobrol bila sedang bosan atau curhat dalam berbagi keluh kesah mereka, mau itu tentang cinta, kehidupan sosial di lingkungannya, atau permasalah-permasalahan yang mereka alami. (nanti ketawa sendiri, nangis sendiri, ngomong sendiri, marah-marah sendiri dan ujung-ujungnya mereka lakukan itu di depan kaca... kekekek XD) #piss

3). Jadi anak tunggal itu harus mengikuti apa yang orang tua mau, semuanya harus orang tua yang mengatur dan mau gak mau yah harus ikutin apa yg orang tua mau, karna mereka berpikir siapa lagi bila bukan mereka sendiri yang membahagiakan kedua orang tua mereka. (sulit yah jadi anak tunggal itu, orang tua bilang "A" yah harus "A" mau jadi anak durhaka??? XD)

4). Banyak yang bilang anak tunggal itu Manja. tapi menurut opini saya, Tergantung dari Individual anak tunggal itu sendiri dan Orang Tua mereka masing-masing bagaimana mereka mengasuh serta mendidiknya (yah, kalau orang tuanya mendidiknya menjadi pribadi yang manja, mereka akan jadi manja dan sebaliknya terhadap anak tersebut)

5). Terkadang serba salah bila jadi anak tunggal itu, kenapa? Karna setiap anak tunggal melakukan hal yang baru untuk orang-orang di sekeliling mereka selalu saja di anggap remeh dan enteng atau bisa dibilang kurang dihargai selalu saja salah di mata orang-orang yang baru pertama melihat anak tunggal melakukan hal baru. Karna apa? Karna memang kebanyakan orang-orang di sekeliling mereka hanya melihat dari sifat buruknya anak tunggal alias hanya melihat dari sisi lain seorang anak tunggal. (Padahal ingin melakukan hal baru lohh hargai mereka yah)

6). Bila kalian ingin berteman dengan anak tunggal, itu akan sangat membahagiakan dan anak tunggal akan sangat merasa senang bila ada orang yang ingin bermain, curhat, meminta bantuan ke mereka, sampai mengajak mereka untuk melakukan hal baru diluar rutinitasnya! Dan itu akan menjadi nilai plus buat si anak tunggal itu sendiri supaya mereka bisa merasakan banyak hal baru diluar sana dan mereka akan sangat menghargai itu. (Istilahnya mereka tidak akan sendiri bila ada yang ingin berteman dengan si anak tunggal)

7). Banyak anak tunggal yang khawatir tentang pendamping hidupnya kelak, karna takutnya sifat anak tunggal itu sendiri akan berdampak pada pasangan hidupnya nanti, asalkan ada saling pengertian dan menghormati satu sama lain itu tidak akan jadi masalah. (Buat yang punya pasangan anak tunggal jangan takut dengan mereka yah, hargai mereka sedikit yah :D)

8). Dan yang terakhir adalah setiap anak tunggal memiliki sesuatu hal yang berbeda-beda, mulai itu dari kehidupannya, sifatnya atau pula yang lain-lainnya dan yang terpenting yaitu mereka hanya perlu di dengar, di hormati, di hargai, dan di mengerti supaya mereka tidak merasa sendiri.

(Opini saya)
'Setiap anak itu sama saja mau itu anak tunggal, bungsu, sulung, anak tengah dll. Hanya saja Anak Tunggal hanya butuh support dari orang-orang sekitar supaya lebih percaya diri lagi dan merasa nyaman bukan hanya melihat dari sisi buruknya saja tetapi akan lebih baik lagi bila orang-orang di sekitarnya membantu mereka dalam berbaur di lingkungannya'.

(Kenapa saya menulis postingan ini, karna saya juga anak tunggal yang ingin di lihat tidak dari sisi buruknya saja dan terlebih lagi bila mereka anak tunggal termaksud saya mempunyai masalah selalu saja dipendam dalam hati dan di tutupi dengan senyuman untuk orang-orang disekeliling mereka, jadi satu kata untuk Anak Tunggal "SEMANGAT" untuk jalani ini semua dan setiap anak tunggal pasti mempunyai kelebihan yang tidak kalah dengan anak-anak lainnya!)

SO, HIDUP ANAK TUNGGAL! YEAH!

Thank you! Sudah mau baca!
Follow My Twitter
@ViviRahmah06

5 komentar:

Unknown mengatakan...

Bener banget sis.. anak tunggal memang harus terus semangat di seluruh perjalanan hidupnya... karna saya juga anak tunggal. Spirittt for Anak Tunggal :D

DANANG mengatakan...

hahaa ... sangat setuja, anak tunggal juga nih ... btw kunjungi blog aku ya www.danangheart.blogspot.com

Unknown mengatakan...

Kisah anak tunggak yang dulu saya alami, ketika ayah saya berbaring sakit, dan harus menjalani oprasi pasang pen di kaki, saya harus berkorkan tidak masuk sekolah untuk menjaga ayah saya di rumah sakit, dan harus bolak balik ruangan untuk mengambil darah, dan ibu saya harus bekerja supaya tetap ada pemasukan ketika ayah saya sakit dan tidak bisa bekerya, dan iya saya harus menjaga ayah saya dan meninggalkan tidak masuk sekolah kurang lebih 1 bulan, karena tidak ada yang menggantikan untuk berjaga, meskipun ada keluarga besar yang menjenguk dia harus tetap pulang karena dia juga harus bekerja, ☺

Unknown mengatakan...

Kisah anak tunggak yang dulu saya alami, ketika ayah saya berbaring sakit, dan harus menjalani oprasi pasang pen di kaki, saya harus berkorkan tidak masuk sekolah untuk menjaga ayah saya di rumah sakit, dan harus bolak balik ruangan untuk mengambil darah, dan ibu saya harus bekerja supaya tetap ada pemasukan ketika ayah saya sakit dan tidak bisa bekerya, dan iya saya harus menjaga ayah saya dan meninggalkan tidak masuk sekolah kurang lebih 1 bulan, karena tidak ada yang menggantikan untuk berjaga, meskipun ada keluarga besar yang menjenguk dia harus tetap pulang karena dia juga harus bekerja, ☺

Unknown mengatakan...

Nama saya rizki agung, Kisah anak tunggal yang dulu saya alami, ketika ayah saya berbaring sakit, dan harus menjalani oprasi pasang pen di kaki, saya harus berkorkan tidak masuk sekolah untuk menjaga ayah saya di rumah sakit, dan harus bolak balik ruangan untuk mengambil darah, dan ibu saya harus bekerja supaya tetap ada pemasukan ketika ayah saya sakit dan tidak bisa bekerya, dan iya saya harus menjaga ayah saya dan meninggalkan tidak masuk sekolah kurang lebih 1 bulan, karena tidak ada yang menggantikan untuk berjaga, meskipun ada keluarga besar yang menjenguk dia harus tetap pulang karena dia juga harus bekerja, ☺